Rabu, 14 Desember 2011

Asosiasi Pemain Minta PSSI dan PT LI Rujuk

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengambil sikap soal larangan pemain Indonesia Super League (ISL) membela timnas Indonesia yang dikeluarkan PSSI sesuai dengan statuta FIFA Pasal 79. APPI menilai bahwa Pasal 79 dalam statuta FIFA tidak serta-merta melarang seluruh pemain yang berada dalam kompetisi di luar federasi untuk bermain di timnas.
Presiden APPI Ponaryo Astaman mengatakan, pihaknya sudah melakukan audensi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI) untuk mencari titik masalahnya. Menurutnya, polemik yang terjadi antara PSSI dan PT LI  justru merugikan para pemain yang terlibat di dalamnya.
"Terlebih ada perkataan pemain di liga super (ISL) dilarang bermain di timnas. Memang betul ada aturan larangan, tapi ada celah. Kita masih bisa berargumentasi ke FIFA. Terlepas apa pun hasilnya, kita serahkan pada mekanisme berlaku," ujar Ponaryo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/12/2011).
Selain mengenai larangan pemain ISL membela timnas, APPI juga menyikapi soal dualisme kompetisi yang terjadi saat ini. APPI berharap akan ada rekonsiliasi antara kedua pihak. Ini agar pemain tidak menjadi korban dari masalah ini.
"APPI siap membantu. Kita tidak akan berpihak. Kami akan berpijak kepada profesionalitas dalam sepak bola," ujar Ponaryo.
Dalam rekomendasinya, APPI meminta agar pelatih tim nasional diberi kebebasan terlebih dulu untuk memilih pemain yang akan dipanggil ke timnas. Dari situ pelatih akan mendata jumlah pemain yang ikut dalam kompetisi kompetisi di luar Indonesian Premier League (IPL).
Nama-nama pemain di luar kompetisi IPL tersebut selanjutnya dimasukan ke dlam surat permohonan khusus kepada FIFA dengan alasan yang tepat untuk dapat memperkuat tim nasional agar dapat persetujuan dari FIFA. APPI juga meminta agar PSSI mengumumkan dan memberikan salinan keputusan FIFA tersebut kepada APPI.
Soal dualisme klub, APPI berharap PSSI segera berekonsiliasi dengan pihak-pihak yang sedang berpolemik dan menampung aspirasi semua pihak. APPI juga berharap bisa dilibatkan dalam rekonsiliasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar